Layanan Fisioterapi

Physiotherapy (Fisioterapi) merupakan salah satu bidang pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat. Physiotherapy berasal dari kata : “Physic” (fisik) dan “Therapy” (terapi) yang berarti pengobatan yang dilakukan pada kelainan – kelainan fisik dengan menggunakan sumber – sumber fisis.

Pelayanan fisioterapi sebenarnya sudah dimulai sejak 2000 tahun sebelum masehi. Fisioterapi dilakukan dengan cara

mandi uap, pemijatan dan pemakaian mineral. Munculnya tokoh ilmuwan kedokteran modern yaitu Hipocrates dan memperkenalkan pengobatan fisioterapi dengan lebih lengkap yaitu dengan menggunakan udara segar, hidroterapi, gymanastik dan pemijatan modern.

Seiring perkembangannya yang begitu dinamis fisioterapi kini yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan berperan aktif memberikan kontribusi terhadap upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal yang dibutuhkan baik individu maupun kelompok dalam mencegah, intervensi dan pemulihan gangguan gerak fungsional melalui proses fisioterapi

Saat ini ruang lingkup penanganan kasus - kasus penyakit yang membutuhkan pelayanan fisioterapi makin luas seperti kasus pada orthopaedi, neurologi, pediatri, geriatri, ,kardiorespirasi, dan lain-lain. Aspek pendekatan pelayanan fisioterapi meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

Makin tingginya pengetahuan masyarakat dibidang kesehatan, tentunya tuntutan pelayanan kesehatanpun makin tinggi, termasuk didalamnya kualitas pelayanan Fisioterapi.

Mencermati perkembangan tersebut, Layanan Rehabilitasi Medik (FISIOTERAPI) Jogja International Hospital berusaha memberikan pelayanan Fisioterapi dengan kualitas global, yang berorientasi pada problematik pasien dan terjangkau oleh masyarakat serta menggunakan konsep fisioterapi terkini yang didukung modalitas fisioterapi yang modern dan tenaga fisioterapis yang profesional

Pelayanan Fisioterapi Jogja International Hospital

Short/Micro Wave Diathermy

Terapi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik.

Ultra Sound

Terapi dengan menggunakan gelombang ultra sonic.

Interferenstial Therapy

Terapi dengan menggunakan rangsang elektirs frekuensi menengah.

Faradisasi/Galvanicasi

Terapi dengan meggunakan rangsang elektris frekuensi rendah.

Tens

Terapi dengan menggunakan rangsang elektris frekuensi rendah.

Infra Red

Terapi dengan menggunakan sinar infra merah.

Parafin Bath

Terapi dengan menggunakan lilin cair.

Cold Therapy/Polar Care 500

Terapi dengan menggunakan media es.

Cervical / Lumbal Traction

Terapi dengan menggunakan tarikan pada leher / pinggang.

Nebulizer / Inhalasi Therapy

Terapi dengan penguapan obat + Chest Fisioterapi.

Manual Therapy

Terapi dengan cara menggerakkan otot dan persendian.

Exercise Therapy

Terapi dengan menggunakan metode latihan khusus.

Manual Lymph Drainage Vodder

Terapi massage pada pembuluh limfe dan kelenjar Limfe.

Test dan Evaluasi

MMT, ROM, Functional Examination, dll

Kasus – kasus yang dapat ditangani antara lain :

Kondisi Neurologi.

Gangguan gerak dan fungsi akibat :

CVA, Meningoenchepalitis , Post Traumatism Operation on Brain., HNP, Progressive Muscular Athropy, Bell’s Palsy, Erb’s Paralyse, Drop Hand, Drop Foot, Migrain, Enchepalitis letárgica, dll

Kondisi Orthopaedi

Gangguan gerak dan fungís akibat :

Torticolis, Conginetal Hip Dislocation, Talipes Equino Varus, Strain, Sprain, Subluxation, Dislocation, Fracture, dll Kondisi Kerusakan dan Kelainan Osteoarthritis, Rheumatoid Arthritis, Tenovaginitis, Bursitis, Myositis Ossifican, Arthrose Deformans,, Ligamentum Calcification, Spur Formation, Osteoporose. Scoliosis, Kyposis, Lordosis dll.

Kondisi Ginekologi dan Obstetri

Peradangan , Kelainan Menstruasi dan Gangguan Kesuburan. Senam Hamil dan Senam Nifas, Pijat Bayi

Kondisi Kardio Respirasi

Rehabilitasi Fisik pada Gangguan Jantung & Respirasi

a. Mitral Desease, Pulmonary Stenosis, Aortic Desease, Coronary, Tetralogi Fallot, A.S.D, V.S.D

b. Gangguan Sistem Respiratori Bronchitis Chronis, Asthma Bronchiale, Pleuritis, Broncheactase, Bronchopneumonia, Emphysema

Kondisi Telinga Hidung dan Tenggorokan

Otitis Media, Tinitus, Sinusitis, Pharingitis, Radang Selaput Lendir Kronis.

Fisioterapi untuk tujuan pencegahan

a. Fisioterapi preventive pada penderita yang di rawat lama.

b. Fisioterapi preventive pada pekerja yang terbiasa dengan sikap, posisi, gerak tubuh tertentu. Contoh : Duduk, Berdiri, Mengangkat berat.

Kondisi Gigi.

Post extraksi gigi, orthodonsi, gangguan gusi, paradentose.

Kondisi Penyakit Dalam

Akibat keluhan organ dalam : Liver, Usus (penyakit Crohn), Konstipasi, Limfeoedema, Artritis, Chronic Nephritis, Polyarthritis kronis, Coxatrosis, Diabetes,Cervicalgia, Headache Periarthritis humeroscapularis , Cistitis and Bed Wetting, Hemorroids, Loss of Vitality and Impotente, Colecistitis (Inflammation of The Gall), Chronic Enteritis, Low Blood Pressure, Chilling/menggigil,. Gastritis and Gastric Ulcer, Poor Appetite and Stomach Conculsions (nafsu makan rendah), Menopause, Insomnia

Kondisi Penyakit Kulit

Exzema kronis, Acne, Jaringan parut post operasi. Wrinkel

Tidak ada komentar: